RENUNGAN HKBP AEKKANOPAN
Sabtu, 21 Mei 2022
KEJADIAN 2:3
“Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuatNya itu.”
Tentu sangatlah baik dan patut bersyukur, ketika satu-satu pekerjaan selesai tepat waktu dan tepat guna. Sebaliknya saat pekerjaan tidak rampung pada hal hasil pekerjaan sudah ditunggu-tunggu oleh konsumen, kita sudah dapat bayangkan apa yang terjadi. Minyak goreng saja yang hilang dari peredaran hanya beberapa waktu saja, keresahan sudah muncul di tengah masyarakat. Padahal masih dapat diatasi dengan memanfaatkan air untuk memasak ikan misalnya yang sebelumnya dimasak dengan minyak. Bagaimana lagi kalau sudah kebutuhan prioritas? PekerjaanNya sudah selesai yang diperuntukkan bagi semua makhluk dan Allah bergembira atas hasilnya. Cara mensyukuriNya adalah istirahat. Istirahat di hari ke-7 berarti menguduskan hari Minggu dengan beribadah kepada Tuhan Pencipta – Pencukup kebutuhan seluruh dunia. Inilah yang harus keluarga lakukan dimasa pandemi ini. Bersyukur bersama keluarga dengan beribadah bersama, sebab Allah merampungkan kebutuhan segala penghuni jagad raya ini. Allah sang pecipta dan pemberi hidup itu, mencintai kehidupan. Mensyukuri apa yang diciptaNya. Ada hari khusus untuk mensyukuri apa yang sudah dilakukan. Maka dalam teks kita ini jelas diberitahukan bahwa syukurnya dilaksanakan di hari ke-7. Marilah bersyukur kepada Tuhan sebab Dia mencukupkan kebutuhan hidup kita. Pekerjaan atau hasil karya-Nya itu diperuntukkan untuk semua makhluk teristimewa kepada manusia. Sukacita yang kita temukan di renungan ini adalah ketika banyak yang di untungkan. Banyak yang menikmati. Artinya dalam hal kita menyukuri perlu kita ingat sudah banyakkah yang menikmati karyamu? Ketika kita berhasil mengumpulkan banyak sedangkan sekitar kita kurang merasakan anugerah yang kita berikan, maka dengan demikian syukur kita tidak sempurna. Apakah engkau menghendaki bahwa syukurmu sempurna dihadapan Tuhan? Dalam titah ke-empat, dikatakan: ingat dan kuduskanlah hari sabat, enam harilah lamanya engkau bekerja. Tetapi hari ke tujuh ialah sabat bagi Allah Tuhanmu. Sekarang kita sebagai gambar Allah yang hidup di zaman internetisasi, mari lanjutkan dan rampungkan pekerjaanmu dan syukuri pekerjaanmu di dalam setiap ibadah hari Minggu. Salam: Pdt. Jona Simanungkalit, S. Th, M.M.
BE.256:1 “Jesus Kristus I do Raja”
Jesus Kristus I do Raja, pinabangkit ni Amana Manggomgomi sasude, manggomgomi sasude Jala nasa hajolmaon tu Ibana do mar-Tuhan Parhatopotonna be, parhatopotonna be.
DOA
Ya Bapa, jadikan aku pribadi yang tetap memiliki pengharapan. Amin
Selamat beraktivitas
Jangan Abai Protokol Kesehatan
Tuhan Yesus memberkati